Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, menekankan betapa krusialnya realisasi peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam sebuah forum diskusi kesehatan nasional yang diselenggarakan di Surabaya pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Menurutnya, janji dan komitmen untuk peningkatan pelayanan kesehatan harus segera diwujudkan dalam tindakan nyata agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ahmad Basarah menyoroti bahwa meskipun pemerintah telah menunjukkan itikad baik dalam mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan, implementasi di lapangan seringkali menemui berbagai kendala. Beliau mencontohkan laporan dari Ombudsman RI pada bulan April 2025 yang masih menemukan keluhan masyarakat terkait sulitnya mengakses layanan kesehatan berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil. “Kita tidak ingin masyarakat terus menerus mendengar retorika tentang peningkatan pelayanan kesehatan tanpa adanya perubahan signifikan di lapangan,” ujarnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Ahmad Basarah menggarisbawahi beberapa aspek penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang perlu menjadi fokus utama. Pertama, pemerataan akses layanan kesehatan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan tahun 2024, distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga medis masih belum merata di seluruh Indonesia. Banyak daerah, terutama di luar Jawa, yang kekurangan dokter spesialis dan fasilitas kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, kebijakan afirmasi dan insentif bagi tenaga medis yang bersedia bertugas di daerah terpencil perlu diperkuat.
Kedua, peningkatan kualitas layanan kesehatan. Ahmad Basarah menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tenaga medis, ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang memadai, serta penerapan standar pelayanan yang jelas dan terukur. Beliau juga menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap mutu layanan kesehatan, baik di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
Ketiga, efisiensi dan efektivitas anggaran kesehatan. Ahmad Basarah meminta agar alokasi anggaran kesehatan dapat dikelola secara transparan dan akuntabel, serta diprioritaskan untuk program-program yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Beliau juga mendorong adanya inovasi dalam pembiayaan kesehatan agar lebih efisien dan berkelanjutan.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh sejumlah kepala dinas kesehatan provinsi dan perwakilan organisasi profesi kesehatan tersebut, Ahmad Basarah berharap agar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara dan negara memiliki kewajiban untuk memenuhinya.