Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menyerukan kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjauhi praktik judi online. Imbauan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masa depan bangsa, mengingat dampak negatif judi online yang dapat merusak mental, moral, dan potensi lindungi generasi. Khofifah menekankan bahwa upaya lindungi generasi dari bahaya adiksi judi online adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Dalam acara silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat di Islamic Center, Surabaya, pada hari Kamis, 7 Desember 2023, Khofifah menyampaikan kekhawatirannya mengenai semakin maraknya kasus judi online yang menyasar generasi muda. Menurutnya, kemudahan akses internet telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menjerat anak-anak dan remaja dalam lingkaran setan perjudian. Hal ini tentu mengancam cita-cita luhur untuk lindungi generasi emas Indonesia.
Khofifah mengapresiasi langkah tegas aparat kepolisian daerah Jawa Timur yang secara aktif melakukan patroli siber dan penindakan terhadap pelaku judi online. Tercatat, pada periode November hingga Desember 2023, sebanyak 25 orang terduga pelaku judi online berhasil diamankan di berbagai wilayah Jawa Timur. Khofifah berharap upaya penegakan hukum ini dapat memberikan efek jera dan membantu lindungi generasi dari pengaruh buruk judi online.
Lebih lanjut, Khofifah mengajak peran serta aktif dari keluarga dan lingkungan pendidikan dalam memberikan pemahaman yang mendalam mengenai bahaya judi online. Orang tua dan guru diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam lindungi generasi dengan memberikan edukasi yang benar dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak dan remaja. Komunikasi yang terbuka dan pengawasan yang intensif diyakini dapat mencegah generasi muda terjerumus dalam praktik haram ini.
Selain itu, Khofifah juga mengimbau kepada para pemimpin agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan moral tentang bahaya judi online dalam setiap kesempatan. Menurutnya, nilai-nilai agama dan kearifan lokal memiliki peran penting dalam lindungi generasi dari godaan praktik yang merusak ini. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, keluarga, pendidik, dan tokoh masyarakat, diharapkan upaya untuk lindungi generasi emas Indonesia dari bahaya judi online dapat berjalan efektif dan membuahkan hasil yang optimal.